Senin, 11 April 2016

Evolusi Media Penyimpan Data, dari Keping Disc hingga Cloud Drive

Nama : Rian Rizaldi
NIM   : 3211414006




Akselerasi teknologi yang makin pesat, membawa banyak sekali perubahan pada wajah dunia dan peradaban manusia. Khususnya pada bidang komputerisasi dan layanan media penyimpanan (data storage), tercipta berbagai macam perangkat baru yang canggih.

Sekarang ini orang masih menganggap media penyimpanan data menggunakan Hardisk Disk Drive (data storage) berkapasitas 500 GB masih terlalu kecil untuk memuat data-data mereka. Namun bayangkan jika teknologi ini dibawa pergi menuju masa lalu (sekira tahun 1981) ketika orang hanya baru mengenal media bernama diskette berkapasitas 360 KB.

Selain itu, perkembangan media penyimpanan data juga meningkat sangat pesat. Orang mungkin tidak menyangka bahwa awan sekarang dapat digunakan untuk menyimpan data  (Cloud Storage) atau berbasis internet.  Jadi sekarang ini, manusia benar-benar mampu memanfaatkan langit dan bumi untuk  kepentingannya. Berikut ini akan diulas sejarah media penyimpanan data dari beberapa tahun silam.

Tahun 1956, IBM perusahaan perangkat keras asal Amerika merilis mesin bernama IBM 305 RAMAC. RAMAC adalah computer komersial pertama yang tersusun dari 50 keping disc berukuran 24 inci. Hal ini yang menjadikan RAMAC  memiliki bobot hampir 1 ton. Random Access Method of Accounting and Control adalah singkatan dari RAMAC

Komputer ini dirancang untuk kebutuhan akutansi bisnis. RAMAC memiliki kapasitas memori sebesar 3,75 MB dan pertama kali digunakan oleh industri otomotif di Amerika yakni Chrysler dan Mopar.



Waktu berlalu, pada 1976 ditemukanlah Floppy Disk yang berkapasitas 360 KB. Dari sisi muatan memang jauh lebih kecil, namun dari sisi materi, media ini sungguh suatu kemajuan. Floppy disk hanya berukuran 8 inci dengan hanya mode read only. Media ini juga mengalami banyak perkembangan baik dari ukuran (3 inci) maupun kapasitasnya (sekira 250 MB).

Masuk pada 1980 Seagate mengembangkan media penyimpanan bernama Seagate ST-506.  Hardisk ini memiliki kecepatan putaran hingga 7200rpm yang berada diatas kecepatan putaran standar hardisk saat ini yaitu sekitar 5400rpm. Ukurannya sendiri sebesar 5,25 inci dan memiliki kapasitas memori 5 MB.

Kemudian produsen hard disk international Western Digital, memperkenalkan Western Digital Caviar pada 1990. Perangkat ini memiliki memori sebesar 40 MB. Hard disk ini dklaim sebagai media penyimpanan terbaik pada saat itu. Desainnya yang rapih dan bersih, juga didukung dengan aksesnya yang cepat di zamanya.

Perusahaan hard disk mulai tergerak untuk menciptakan Media penyimpanan dengan kapasitas (GB) Giga Byte pada awal 90an. Seagate Barracuda pada 1992, menjadi salah satu perangkat yang memiliki kapasitas besar, yakni sekira 2,1 GB.

Setelah itu, barulah ditemukan piringan bulat bening bernama CD-ROM. Benda ini mulai mewarnai pasaran data storage pada 1994. Piringan ini memiliki kapasitas     650-700 MB.

Dahulu cakram optik ini hanya dapat dibaca saja (read-only) tetapi sekarang ini, CD ROM makin berkembang sehingga dapat ditulis berulang kali (Re-Write/RW) yang lebih dikenal dengan nama CD-RW.

Tidak mau ketinggalan, Sony melakukan inovasi besar-besaran pada 1999 dengan menciptakan Secure Digital Card (SD Card). Media itu berkapasitas  2 GB dan masih berukuran agak besar dibanding microSD.

Memasuki 2006 Seagate Barracuda bertransformasi dengan kapasitas lebih besar yakni, 750 GB. Selain itu Sandisk juga ikut memperkenalkan SDHC memory card berkapasitas 32 GB class 4 pada tahun yang sama.

Media penyimpanan semakin kecil tapi kapasitasnya semakin besar, itulah yang terjadi pada abad modern. Sony kembali memperkenalkan Sony XC Memory Stick yang berkapasitas 2TB (terabyte) atau sekira 2000 GB. Ukuranya sangat kecil dan memiliki kecepatan transfer yang mumpuni untuk memindahkan data.

Barulah, pada 2013 Dell memanfaatkan teknologi penyimpanan awan atau Cloud Storage pada flashdisk bernama Dell Ophelia. Alat ini berbentuk seperti flashdisk dan memiliki kapasitas penyimpanan yang tidak terbatas. Bahkan bentuk dan modelnya pun beragam. Dan kini benda tersebut tengah diganderungi.

Bukan hanya itu, beberapa perusahaan teknologi seperti Google dan Microsoft juga menyediakan media penyimpanan berbasis Cloud terbatas secara gratis lewat aplikasi Google Drive, Sky Drive, dan DropBox.

Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar