NIM : 3211414041
Siapa yang tidak mengenal bakso? Hampir di seluruh Indonesia makanan berbahan daging sapi ini dapat dijumpai dalam berbagai penyajian. Makanan ini hampir pasti disukai oleh semua kalangan, dari yang muda sampai yang tua. Namun apa jadinya bila anda memakan bakso yang ukurannya lebih besar daripada rahang anda??
Di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tepatnya Jalan Wahid Hasim Nomor 296, Nologaten, Kabupaten Sleman, terdapat warung bakso yang berbeda dengan lainnya. Setiap orang yang datang akan terbelalak melihat ukuran bakso yang disajikan.
Bahkan jika biasanya makan bakso hanya dengan sendok dan garpu, di warung ini pembeli harus menggunakan pisau. Sebab, ukurannya sangat besar. Warung Bakso yang berdiri pada tahun 2011 ini oleh pemiliknya Achmad Fardiansyah Taufik (31) dinamai "Bakso Klenger" .
Penamaan ini berawal dari melihat beberapa pelangganya "klenger" memakan bakso yang ukuranya super besar. "Klenger loh bukan blenger. Klenger itu sudah tidak mampu tapi masih ingin makan, kalau blenger itu sudah sampai tidak ingin lagi," ujar Achmad Fardiansyah Taufik (31), saat ditemui KompasTravel di Warung Bakso Klenger, Jumat (19/02/2016).
Di warung bakso ini, pembeli dapat memilih beberapa ukuran sesuai yang diinginkan. Pertama ada bakso biasa. Bakso ukuranya standar ini dibandrol harga Rp 12.000.
Menu Kedua bakso klenger yang memiliki ukuran 250 gram. Bakso klenger 250 gram ini dibandrol harga Rp 22.000.
Jika datang secara beramai-ramai, pembeli diberikan pilihan menu bakso ekstra klenger yang memiliki ukuran 500 gram. Bakso ini dibandrol Rp 45.000 dan bisa dimakan untuk 5-6 orang.
Lalu pembeli juga bisa memilih yang lebih besar lagi yakni, menu Klenger Dasyat. Bakso Klenger Dasyat ini ukurannya 1000 gram (1 kilogram) dan dibandrol dengan harga Rp 75.000.
Tak cukup sampai disitu, Taufik juga memberikan menu ekstra yakni bakso ukuran 2 kilogram sampai dengan ukuran 5 kilogram.
Bakso ukuran 2 kilogram dibandrol dengan harga Rp 150.000, bakso 3 kilogram harga Rp 300.000, bakso 4 kilogram harga Rp 450.000, sedangkan ukuran 5 kilogram harganya Rp 600.000.
"Silahkan saja, mau yang ukuran berapa sesuai keinginan. Maksimal saat ini ukuran 5 kilogram," tegasnya.
Dalam satu mangkok berisi mi, pangsit, sawi, dan tetelan daging sapi. Lalu bakso klenger akan di sajikan dalam mangkok tersendiri. Sehingga dalam satu kelompok pembeli akan memotong-motong sendiri sesuai keinginannya.
"Silahkan pembeli memotong-motong sendiri dan membagi sendiri. Intinya sensasi makan bakso dalam kebersamaan," ucapnya.
Saat bakso klenger dibelah, pembeli akan mendapat kejutan. Di dalam bakso tersebut terdapat telur ayam. Bahkan di bakso klenger ukuran 500 gram ke atas sampai 5 kilogram akan terdapat beberapa telur di dalamnya.
[Meski berukuran ekstra, namun rasa bakso buatan Taufik ini tidak lantas meninggalkan kualitas cita rasa. Bahkan, bahan untuk membuat bakso merupakan daging pilihan dan murni]
Selain itu, ia memiliki resep rahasia kaya akan rempah-rempah dalam mengolah kuah dan bakso klengernya. Sehingga pembeli akan merasakan sensasi bakso ekstra besar dengan rasa yang "nyuss".
"Saya tetap mengutamakan kualitas rasa, itu yang utama. Besar dan enak tentunya," ucapnya.
Soal warung, imbuhnya ia menawarkan konsep nongkrong. Jadi, pembeli tidak hanya makan bakso tetapi bisa nongkrong. Sehingga suasana kebersamaan dan keceriaan saat makan bakso bersama teman, sahabat, maupun keluarga benar-benar dapat dirasakan.
"Ini kan model-model kafe, jadi memang konsep nongkrong," katanya.
Diungkapkanya, dalam sehari bisa mencapai 200 pembeli yang datang ke warung bakso Klenger. Warung bakso klenger ini buka mulai dari pukul 10.00 wib sampai pukul 21.00 WIB.
"Saat ini bakso klenger sudah buka juga di Lombok dan NTT," pungkasnya.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar